Kamis, 28 April 2016

Hasil Kunjungan



Hasil kunjungan kelompok kami ke kelompok yang lain
Nama alat peraga dari kelompok 1 adalah Blok Aljabar. Fungsinya untuk mempermudah siswa dalam belajar fungsi kuadrat. Mereka menggunakan media yakni kertas origami yang berbentuk persegi dengan ukuran kecil dan sedang dan juga kertas origami yang berbentuk persegi panjang yang digunakan sebagai permisalan dari x2, -1 dan, 1. Dengan menyusun kertas-kertas tersebut maka akan didapatkan sebuah persegi baru dengan ukuran yang lebih besar.

Kelompok 2 membuat sebuah alat peraga yang digunakan untuk materi pemusatan data tunggal. Alatnya terbuat dari beberapa biji sempoa dan besi. Biji-biji sempoa tersebut diibaratkan bilangan-bilangan nya. Alat ini dapat digunakan untuk mencari modus, median, quarter atas, dan quarter bawah. 
Kelompok 3 membuat sebuah alat peraga yang bernama Puzzle Milus. Alat ini digunakan untuk materi operasi penjumlahan dan pengurangan. Alat ini dapat memudahkan siswa untuk menjumlahkan atau mengurangkan bilangan. Namun, alat ini hanya dapat digunakan untuk penjumlahan atau pengurangan bilangan di bawah 10. Karena, alat yang mereka buat terlalu tidak memungkinkan apabila digunakan untuk menjumlahkan atau mengurangkan bilangan puluhan bahkan ratusan. Sebab, akan menyebabkan keribetan.
Nama alat peraga dari kelompok 4 yaitu Gelas Bergiwang. Mereka menjelaskan materi tentang kombinasi. Pengertian kombinasi yakni urutan pada suatu susunan yang tidak mempengaruhi hasil atau hasilnya sama. Mereka menggunakan media yakni satu cangkir berisi air dengan campuran tepung, satu cangkir berisi air dengan campuran blau. Untuk yang pertama, dimasukkan cairan berwarna putih ke dalam cangkir, lalu dimasukkan cairan yang berwarna biru. Didapatkan hasil yaitu cairan warna biru yang agak pudar. Untuk yang kedua, dimasukkan cairan yang berwarna biru ke dalam cangkir, lalu dimasukkan cairan yang berwarna putih. Maka hasilnya pun akan sama dengan percobaan yang awal.
            Kelompok 5 membuat sebuah alat peraga yang bernama Kubus 3D. Alat ini digunakan untuk menentukan banyak jumlah diagonal ruang dan diagonal sisi pada kubus. Besi untuk menentukan jumlah diagonal ruang dan sisi mempunyai ukuran yang berbeda.
Nama alat peraga dari kelompok 6 adalah Pasinus Metri. Alat ini digunakan untuk mencari sinus dari sudut-sudut istimewa pada materi trigonometri. Cara kerja alat ini yaitu dengan cara memutar panah yang ada pada lingkaran lalu lihat anak panah tersebut berhenti di sudut berapa, kemudian di bawah pelapis yang terbuat dari kardus akan terlihat nilai sinus dari sudut tersebut.
            Nama alat peraga dari kelompok 7 adalah Co-Barka. Fungsinya untuk menjelaskan materi barisan dan deret. Mereka menggunakan media yakni congkak dan manik-manik. Satu barisan lubang yang berukuran kecil di isi dengan tujuh butir manik-manik dengan warna yang berbeda antara lubang satu dan lainnya, dan satu barisan lubang lainnya dibiarkan kosong. Mereka meletakkan satu per satu manik-manik pada barisan lubang yang kosong, dimulai dari lubang kosong yang ada di depan saat manik-manik diambil. Sisa manik-manik dari lubang barisan yang ganjil akan dimasukkan di lubang besar sebelah kiri, dan sisa manik- manik dari lubang barisan genap akan dimasukkan di lubang besar sebelah kanan. Dari situ maka akan terbentuk pola barisan dan deret. Barisan yang awalnya kosong tadi akan mengasilkan pola barisan dengan beda satu. Lubang besar yang ada di bagian kanan dan kiri akan membentuk pola barisan dengan beda dua.
Kelompok 8 membuat sebuah alat peraga yang bernama Lemath Cirde Mathematics. Kelompok ini membuat alat peraga dengan mengambil materi FPB dan KPK. Cara kerja alat ini hampir sama dengan cara pohon faktor. Namun tampilannya sedikit berbeda karena bentuknya bukan seperti pohon. Kelompok ini juga menggunakan animasi berbentuk bintang untuk menentukan hasil dari FPB dan KPK dari dua bilangan.
            Kelompok 9 membuat sebuah alat peraga yang digunakan untuk menemukan rumus volume tabung dari volume kerucut. Diameter dan tinggi dari kerucut dan tabung harus sama. Cara yang digunakan oleh kelompok ini adalah dengan cara mengisi kerucut secara penuh dengan beras lalu dimasukkan ke tabung sampai tabung tersebut penuh. Dengan cara ini dapat ditemukan rumus dari volume tabung.

            Kelompok 11 membuat sebuah alat peraga yang bernama SPIMUS (Spido rumus) yang digunakan untuk menentukan luas dan volume bangun ruang. Alat ini hampir sama dengan Pasinus Metri, hanya saja materi yang dipakai oleh Pasinus Metri adalah tentang menentukan sinus sudut-sudut istimewa. Cara kerja nya pun hampir sama dengan Pasinus Metri.
Nama alat peraga dari kelompok 12 adalah Tirai Alur Variabel. Tujuannya untuk memperkenalkan sistem persamaan satu variable kepada siswa. Mereka mengambil sampel variable x sebagai input, dan konstanta yaitu angka 18 sebagai output. Untuk membuat suatu persamaan linear satu variable, mereka menggunakan faktor dari konstanta, yaitu angka 3 dan 6 yang merupakan faktor dari 18. Lalu mereka mengalikan angka 3 dengan variabel x dan menambahkan angka 6 sebagai konstanta. Maka akan menghasilkan persamaan linear yakni 3x+6=18.
Nama alat peraga dari kelompok 13 adalah Dinggram Venn. Fungsinya untuk menerangkan materi himpunan yakni diagram venn. Mereka membuat contoh yakni Himpunan A yang anggotanya adalah INDONESIA dan himpunan B yang anggotanya adalah VIETNAM memiliki irisan yakni A, E, I, N.
Kelompok 14 membuat sebuah alat yang bernama magic cube. Materi yang ada pada alat ini adalah tentang integral dan turunan. Alat yang digunakan adalah sebuah rubik, namun kotak-kotak nya diganti dengan integral dan turunan.
Kelompok 15 membuat sebuah alat peraga yang digunakan untuk menyelesaikan operasi matriks. Kelompok ini menggunakan kertas origami yang dibentuk burung-burungan untuk menunjukkan nilai matriks. Warna dari kertas origami tersebut juga menunjukkan letak matriks. Sehingga untuk menjumlahkan sebuah matriks dapat dilihat dari warna burung-burungan yang sama, kemudian diletakkan di daerah hasil.
Kunjungan kelompok lain ke kelompok kami
Kelompok yang berkunjung pertama kali untuk melihat alat peraga yang kami buat adalah kelompok 6. Kelompok ini memberikan pertanyaan tentang nama alat yang kami buat dan cara main nya. Kemudian yang datang selanjutnya untuk melihat alat peraga kami yaitu kelompok 9, kelompok ini memberikan pertanyaan kepada kelompok kami tentang nama alat yang kami buat, tujuan dibuatnya alat, dan cara kerjanya. Dan untuk kelompok lainnya seperti kelompok 8 dan 12 memberikan pertanyaan yang sama seperti yang diberikan oleh kelompok 9. Hampir sama pertanyaan yang diberikan oleh kelompok 8, 9, dan 12 hanya saja kelompok 15 memberikan pertanyaan alat dan bahan yang digunakan untuk membuat alay peraga ini. Selanjutnya, kelompok 14 memberikan pertanyaan nama alat dan apakah alat ini cocok untuk digunakan anak SD. Kelompok kami menjawab alat ini cocok digunakan untuk anak SD, namun nilai yang terdapat di kartu tersebut dapat diganti dengan yang lebih mudah. Kemudian, kelompok 2, 3, dan 5 memberikan pertanyaan nama alat, cara mainnya, dan kapan permainan tersebut selesai.