Minggu, 16 April 2017

Daftar Distribusi Frekuensi



MAKALAH STATISTIKA DASAR
Daftar Distribusi Frekuensi dan Aplikasi pada Data Penelitian

 

Disusun Oleh:
KELOMPOK 12
Nur Amalia Susanti       (06081181520025)
Rani S. S. Silitonga        (06081181520079)
Renni Juli Yanna           (06081181520076)
Dosen Pengampu :
Prof.Dr. Ratu Ilma Indra Putri, M.Si (196908141993022001)
Puji Astuti, S.Pd.,M.Sc

PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2016

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmatnya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Penulisan makalah mengenai Daftar Distribusi Frekuensi dan Aplikasi pada Data Penelitian ini kami buat dimaksudkan untuk melengkapi tugas mata kuliah Statistika Dasar. Yang mana isi makalah ini kami ambil dari beberapa buku dengan sumber yang ada dan kami anggap relevan.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, karena masih banyak kekurangan baik dari isi maupun dari segi penulisannya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang mengarah pada perbaikan makalah ini sangat kami harapkan. Dan semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.


Inderalaya, 29 Agustus 2016


Penyusun


DAFTAR ISI




PEMBAHASAN


I.            DISTRIBUSI FREKUENSI

Distribusi Frekuensi adalah suatu susunan data mulai dari data yang terkecil sampai data terbesar yang membagi banyaknya data ke dalam beberapa kelas.[1] Ada pula yang mengatakan distribusi frekuensi adalah susunan data menurut kelas-kelas interval tertentu atau menurut kategori tertentu dalam sebuah daftar.[2] Jadi, berdasarkan beberapa pengertian tersebut, distribusi frekuensi adalah susunan data yang dibagi dalam beberapa kelas dengan interval tertentu berdasarkan kategori tertentu yang disusun dalam sebuah daftar.
Apabila data cukup banyak maka data dikelompokkan dalam beberapa kelompok. Kelompok-kelompok data disebut dengan kelas dan banyaknya data pada setiap kelas disebut frekuensi kelas. Selang yang memisahkan kelas yang satu dengan yang lain disebut dengan interval kelas. Besarnya interval kelas untuk semua kelas harus sama. Jika datanya sedikit maka tidak perlu dikelompokkan dalam kelas-kelas. Suatu tabel yang menyajikan data yang telah dikelompokkan pada kelas-kelas beserta frekuensi kelasnya disebut tabel distribusi frekuensi.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar suatu tabel distribusi frekuensi dapat memberikan informasi yang baik, antara lain sebagai berikut.
1.      Jumlah kelas pada suatu tabel distribusi frekuensi jangan terlalu banyak atau jangan terlalu sedikit.
2.      Hindari adanya suatu kelas yang tidak dapat menampung data (frekuensi kelasnya nol).
3.      Semua data harus dapat ditampung ke dalam tabel distribusi frekuensi tersebut, dan tiap kelas frekuensinya tidak boleh memuat data yang ada pada kelas frekuensi lain.

II.            BAGIAN-BAGIAN TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI

Dalam membuat dan menyusun data ke dalam tabel distribusi frekuensi, ada beberapa bagian-bagian yang perlu diketahui, yakni:
1.      Kelas-kelas, adalah kelompok nilai data atau interval.
2.      Batas kelas, adalah nilai-nilai yang membatasi kelas yang satu dengan kelas yang lain. Terdapat  dua batas kelas, yaitu:
a.       batas kelas bawah, terdapat di deretan sebelah kiri setiap kelas
b.      batas kelas atas, terdapat di deretan sebelah kanan setiap kelas.batas kelas merupakan batas semu dari setiap kelas, karena diantara kelas yang satu dengan kelas yang lain masih terdapat lubang tempat angka-angka tertentu.
3.      Tepi kelas, yaitu batas kelas yang tidak memiliki lubang untuk angka tertentu antara kelas yang satu dengan kelas yang lain. Terdapat dua tepi kelas, yaitu:
a.       tepi bawah kelas atau batas kelas bawah sebenarnya;nya.
b.       tepi atas kelas atau batas atas kelas sebenarnya.
Penentuan tepi bawah kelas dan tepi atas kelas bergantung pada keakuratan pencatatan data. Misalnya, data dicatat dengan ketelitian sampai satu desimal, maka rumus tepi bawah dan tepi kelas atas ialah sebagai berikut:
·         tepi bawah kelas = batas bawah kelas – 0.5;
·          tepi atas kelas = batas atas kelas + 0.5.
4.      Titik tengah kelas, adalah angka atau nilai data yang tepat terletak di suatu kelas. Titik tengah merupakan nilai yang mewakili kelasnya.
Titik tengah kelas =  (batas atas + batas bawah) kelas.
5.      Interval kelas, adalah selang yang memisahkan kelas yang satu dengan kelas yang lain.
6.      Panjang interval kelas, adalah jarak antara tepi atas kelas dan tepi bawah kelas.
7.      Frekuensi kelas, adalah banyaknya data yang termasuk ke dalam kelas tertentu.
Contoh: Tabel 1. 1 Modal Perusahaan “X”
Modal (jutaan Rp)
Frekuensi
50-59
16
60-69
32
70-79
20
80-89
17
90-99
15
Jumlah
100
Dari distribusi frekuensi di atas:
·         Banyaknya kelas adalah 5
·         Batas kelas-kelas adalah 50, 59, 60, 69, ....
·         Batas bawah kelas-kelas adalah 50, 60, 70, 80, 90.
·         Batas atas kelas-kelas adalah 59, 69, 79, 89, 99.
·         Batas nyata kelas-kelas adalah 49,5; 59,5; 69,5; ....
·         Tepi bawah kelas-kelas adalah 49,5; 59,5; 69,5; 79,5; ....
·         Tepi atas kelas-kelas adalah 59,5; 69,5; 79,5; 89,5; 99,5;
·         Titik tengah kelas-kelas adalah 54,5; 64,5; 74,5; ....
·         Interval kelas-kelas adalah 50-59, 60-69, .... , 90-99.
·         Panjang interval kelas masing-masing 10.
·         Frekuensi kelas-kelas adalah 16, 32, 20, 17, dan 15.

III.            PENYUSUNAN TABEL DISTRIBUSI FREKUENSI

Langkah-langkah yang dilakukan untuk membuat tabel distribusi frekuensi adalah sebagai berikut.
1.     
R = Xmaks - Xmin

Urutkan data dari data terkecil ke data terbesar.
2.      Menentukan jangkauan (range) dari data.
3.      Tentukan banyak kelas pada tabel distribusi frekuensi. Dapat digunakan metode Sturges: Keterangan:  k = banyak kelas
  n = banyak data
4.      Tentukan interval kelas (I)
5.      Batas bawah kelas pertama
6.      Menuliskan frekuensi kelas secara melidi dalam kolom turun atau tally (system turus) sesuai banyaknya data.
Pada suatu tabel distribusi frekuensi, terdapat beberapa istilah atau beberapa nilai yang perlu diketahui, antara lain sebagai berikut.
1)      Kelas (k)
Setiap kelompok data disebut kelas.
2)      Batasan Kelas (Class Limit)
Batas kelas adalah nilai-nilai yang membatasi kela yang satu dengan yang lainnya. Batas kelas ada dua macam, yaitu:
a.       Batas bawah kelas (Bb) adalah nilai ujung bawah pada suatu kelas.
b.      Batas atas kelas (Ba) adalah nilai ujung atas pada suatu kelas.
3)      Tepi Kelas (Class Boundary)
Tepi kelas disebut juga batas nyata kelas, yaitu batas kelas yang tidak mempunyai lubang untuk angka tertentu antara kelas yang satu dengan kelas yang lain. Tepi kelas ada dua macam, yaitu:
a.       Tepi bawah kelas (Tb) adalah batas bawah kelas dikurangi  satuan ukuran.
b.      Tepi atas kelas (Ta) yaitu batas atas kelas ditambah  satuan ukuran.
4)      Interval Kelas = Lebar Kelas = Panjang Kelas (I)
Interval kelas adalah selang yang memisahkan kelas yang satu dengan kelas yang lainnya. Lebar kelas yang dilambangkan dengan I dirumuskan dengan:
Perlu diingat bahwa lebar kelas pada distribusi frekuensi untuk semua kelas adalah sama.
5)      Titik Tengah Kelas (Mid Point atau Class Mark)
Titik tengah kelas adalah nilai yang mewakili kelas tersebut dan merupakan nilai tengah kelas atau rataan kelas, dirumuskan dengan:
  
Beberapa catatan tentang penyusunan distribusi frekuensi, diantaranya.
a.       Pada pembuatan distribusi frekuensi, perlu dijaga jangan sampai ada data yang tidak dimasukkan ke dalam kelas atau ada data yang masuk ke dalam dua kelas yang berbeda
b.      Titik tengah kelas diusahakan bilangan bulat atau tidak pecahan.
c.       nilai frekuensi diusahakan tidak ada yang nol.
d.      dalam menentukan banyaknya kelas, diusahakan:  
·         tidak terlalu sedikit, sehingga pola kelompok kabur;
·         banyaknya kelas berkisar 5 smapai 15 buah;  
·         jika jangkauan terlalu besar maka banyaknya kelas antara 10 sampai 20.
Contoh: Tabel 1.5 Distribusi Frekuensi
Nilai
Frekuensi
35 - 39
1
40 - 44
5
45 - 49
4
50 - 54
4
55 - 59
14
60 - 64
12
·         Urutkan data (terkecil-terbesar) → 35, 40, 40, 40, 44, 44, 48, 48, 48, 48
50, 54, 54, 54, 58, 58, 58, 58, 58, 59
59, 59, 59, 59, 59, 59, 59, 59, 60, 60
60, 60, 60, 60, 62, 62, 62, 62, 63, 63
·         Kelas → Kelas ke-1            : 35 – 39
        Kelas ke-2           : 40 – 44
·         Batas Kelas → Batas bawah : 35, 40, 45, 50, 55, dan 60
     Batas Atas : 39, 44, 49, 54, 59, dan 64.
·         Tepi Kelas → Tepi Bawah : Untuk kelas ke-1:  
Tepi bawah seluruh kelas 34 , 39 , 44 , 49 , 54 , 59
Tepi Atas : Untuk kelas ke-1:
Tepi atas seluruh kelas 39 , 44 , 49 , 54 , 59 , 64
·         Banyak kelas → 
                                                   
 = 1 + 5,2867  (dibulatkan menjadi 6)
·         Interval Kelas →   
·         Titik Tengah Kelas →
Titik tengah pada Tabel berturut-turut adalah 37, 42, 47, 52, 57, 62

Contoh soal:
Dari hasil pengukuran diameter pipa-pipa yang dibuat oleh sebuah mesin (dalam mm terdekat), diperoleh data sebagai berikut:
78        72        74        79        74        71        75        74        72        68
72        73        72        74        75        74        73        74        75        72
66        75        80        69        82        73        74        72        79        71
70        75        71        70        70        70        75        76        77        67
Buatlah distribusi frekuensi data tersebut!
Penyelesaian:
a.       urutan data
65        66        67        68        69        70        70        70        70        71
71        71        72        72        72        72        72        72        73        73
73        74        74        74        74        74        74        74        75        75
75        75        75        76        77        78        79        79        80        82
  1. Jangkauan (R) = 82 – 65 = 17
  2. banyaknya kelas (k) adalah
k = 1 + 3,3 log n
k = 1 + 3,3 log 40 = 1 + 5.3 =6,3  6
  1. panjang interval kelas (i) adalah
i =       
e.       batas kelas pertama adalah 65 (data yang terkecil)
f.       Tabelnya:
Tabel 1. 2 Pengukuran Diameter Pipa-Pipa
Diameter
Turus
Frekuensi
65-67
3
68-70
6
71-73
12
74-76
13
77-79
4
80-82
2
Jumlah

40

IV.            JENIS-JENIS DISTRIBUSI FREKUENSI

Dalam distribusi frekuensi, terdapat berbagai jenis diantaranya:

1.      Distribusi Frekuensi Biasa

Distribusi frekuensi biasa adalah distribusi frekuensi yang hanya berisikan jumlah frekuensi dari setiap kelompok data atau kelas. Ada dua jenis distribusi frekuensi biasa, yaitu:
a.       Distribusi Frekuensi Numerik, adalah distribusi frekuensi yang pembagian kelasnya dinyatakan dalam angka.
Contoh:   Tabel 1. 3 Pelamar Perusahaan “X”, tahun 2015
Umur (tahun)
Frekuensi
20-24
15
25-29
20
30-39
5
Jumlah
50

b.      Distribusi Frekuensi Peristiwa atau Kategori, adalah distribusi frekuensi yang pembagian kelasnya dinyatakan berdasarkan data atau golongan data yang ada.
Contoh:   Tabel 1. 4 Hasil Pelemparan Dadu Sebanyak 30 Kali
Angka Dadu
Banyaknya Peristiwa
1
4
2
6
3
5
4
3
5
8
6
4
Jumlah
30

2.      Distribusi Frekuensi Relatif

Distribusi frekuensi relative adalah distribusi frekuensi yang berisikan nilai-nilai bagi antara frekuensi kelas dan jumlah pengamatan yang terkandung dalam kumpulan data yang berdistribusi tersebut. Tabel distribusi frekuensi relatif mempunyai frekuensi relatif dalam bentuk persentase (%). Pada distribusi frekuensi relative dirumuskan:
                Keterangan: fr = frekuensi relatif
         fi = banyaknya frekuensi
                                                                     = jumlah seluruh frekuensi

3.      Distribusi Frekuensi Kumulatif

Distribusi frekuensi kumulatif adalah distribusi frekuensi yang berisikan frekuensi kumulatif. Frekuensi kumulatif adalah frekuensi yang dijumlahkan. Distribusi frekuensi kumulatif memiliki grafik atau kurva yang disebut ogif. Ada dua macam distribusi frekuensi kumulatif, yaitu distribusi frekuensi kumulatif kurang dari dan lebih dari.
a.       Distribusi frekuensi kumulatif kurang dari, adalah distribusi kumulatif yang memuat jumlah frekuensi yang memilki nilai kurang dari nilai batas kelas suatu interval tertentu. Pengertian lain menjelaskan bahwa frekuensi kumulatif kurang dari untuk suatu kelas ialah jumlah frekuensi kelas itu dengan frekuensi kumulatif kelas sebelumnya.
Contoh:       Tabel 1. 5 Distribusi Frekuensi Kurang Dari
Distribusi Frekuensi Biasa
Distribusi Frekuensi Kumulatif Kurang Dari
Tinggi (cm)
Frekuensi
Tinggi (cm)
Frekuensi Kumulatif


Kurang dari 140
0
140-144
2
Kurang dari 145
0 +2 = 2
145-149
4
Kurang dari 150
2 + 4 = 6
150-154
10
Kurang dari 155
2 + 4 +10 = 16
155-159
14
Kurang dari 160
2 + 4 +10 + 14 = 30
160-164
12
Kurang dari 165
2 + 4 +10 + 14 + 12 = 42
165-169
5
Kurang dari 170
2 + 4 +10 + 14 + 12 + 5 = 47
170-174
3
Kurang dari 175
2 + 4 +10 + 14 + 12 + 5 + 3 = 50

Gambar 1. 1 Kurva Distribusi Frekuensi Kumulatif Kurang Dari
b.      Distribusi frekuensi kumulatif lebih dari, adalah distribusi kumulatif yang memuat jumlah frekuensi yang memilki nilai lebih dari nilai batas kelas suatu interval tertentu. Adapun pengertian lain menjelaskan bahwa frekuensi kumulatif lebih dari untuk suatu kelas adalah jumlah frekuensi kelas itu dengan frekuensi kumulatif dengan kelas sesudahnya
Contoh:   Tabel 1. 6 Distribusi Frekuensi Kumulatif Lebih Dari
Distribusi Frekuensi Biasa
Distribusi Frekuensi Kumulatif Kurang Dari
Tinggi (cm)
Frekuensi
Tinggi (cm)
Frekuensi Kumulatif
140-144
2
Lebih dari 140
50
145-149
4
Lebih dari 145
50 – 2 = 48
150-154
10
Lebih dari 150
50 – 2 – 4 = 44
155-159
14
Lebih dari 155
50 – 2 – 4 – 10 = 34
160-164
12
Lebih dari 160
50 – 2 – 4 – 10 – 14 =20
165-169
5
Lebih dari 165
50 – 2 – 4 – 10 – 14 – 12 = 8
170-174
3
Lebih dari 170
50 – 2 – 4 – 10 – 14 – 12 – 5 = 3


Lebih dari 175
50 – 2 – 4 – 10 – 14 – 12 – 5 – 3 = 0

Gambar 1. 2 Kurva Distribusi Frekuensi Kumulatif Lebih Dari

DAFTAR PUSTAKA

 

Hasal, M. I. (2003). Pokok-pokok Materi Statistik 1 (Statistik Deskriptif). Jakarta: Bumi Aksara.
Herrhyanto, N., & Hamid, H. A. (2007). Statistik Dasar. Jakarta: Universitas Terbuka.
Rainadi, M. (2000). Statistik Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.




[1] Subana., Moersetyo Rainadi., Sudrajat.Statistik Pendidikan.Pustaka Setia.2000.Bandung.hal. 37
[2] Hasal, M. iqbal.Pokok-pokok Materi Statisti 1 (Statistik Deskritif).Bumi Aksara. 2003.Jakarta. hal. 41