Minggu, 16 April 2017

Distribusi Binomial



MAKALAH STATISTIKA DASAR
Distribusi Binomial, Poisson, Normal dan Apikasinya

 

Disusun Oleh:
KELOMPOK 12
Nur Amalia Susanti       (06081181520025)
Rani S. S. Silitonga        (06081181520079)
Renni Juli Yanna           (06081181520076)
Dosen Pengampu :
Prof.Dr. Ratu Ilma Indra Putri, M.Si (196908141993022001)
Puji Astuti, S.Pd.,M.Sc

PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2015/2016

KATA PENGANTAR

                Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmatnya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Penulisan makalah mengenai Distribusi Binomial, Poisson, Normal dan Apikasinya ini kami buat dimaksudkan untuk melengkapi tugas mata kuliah Statistika Dasar. Yang mana isi makalah ini kami ambil dari beberapa buku dengan sumber yang ada dan kami anggap relevan.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, karena masih banyak kekurangan baik dari isi maupun dari segi penulisannya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang mengarah pada perbaikan makalah ini sangat kami harapkan. Dan semoga makalah ini dapat bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.


Inderalaya, 17 Oktober 2016


Penyusun


DAFTAR ISI





DISTRIBUSI BINOMIAL

A.    PENGERTIAN DISTRIBUSI BINOMIAL

Distribusi binomial berasal dari percobaan binomial yaitu suatu proses Bernoulli yang diulang sebanyak n kali dan saling bebas. Distribusi Binomial merupakan distribusi peubah acak diskrit. Adapun di sisi lain, suatu percobaan binomial dan hasilnya memberikan distribusi peluang khusus yang disebut sebagai distribusi binomial. Hasil-hasil percobaan binomial dan peluang yang bersesuaian dari hasil tersebut dinamakan distribusi binomial.

B.     PERCOBAAN BINOMIAL (DISTRIBUSI BINOMIAL)

 Secara langsung, percobaan binomial memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a.  Percobaan tersebut dilakukan berulang-ulang sebanyak n kali
b.  Masing-masing percobaan hanya dapat menghasilkan dua kemungkinan, atau hasil yang diperoleh dapat disederhanakan menjadi dua kemungkinan. Hasil yang diperoleh tersebut dapat dianggap sebagai hasil yang sukses atau gagal.
c.  Hasil dari masing-masing percobaan haruslah saling bebas.
d. Peluang untuk sukses harus sama untuk setiap percobaan.
Dalam percobaan binomial, hasil-hasilnya seringkali diklasifikasikan sebagai hasil yang sukses atau gagal. Sebagai contoh, jawaban benar suatu pertanyaan pilihan ganda dapat diklasifikasikan sebagai hasil yang sukses, sehingga pilihan jawaban lainnya merupakan jawaban yang salah dan diklasifikasikan sebagai hasil yang gagal.
Besarnya nilai probabilitas setiap x peristiwa sukses dari n kali eksperimen ditunjukkan oleh probabilitas sukses p dan probabilitas kegagalan q[3]. Rumus distribusi peluang Binomial:
Keterangan : p = probabilitas sukses = 1 – q. Dimana 
                     q = probabilitas gagal
                     n = jumlah total percobaan
                     x = jumlah sukses dari n kali percobaan. Dimana x = 1, 2, 3, ..., n
Contoh :
Suatu survei menemukan bahwa satu dari lima orang berkata bahwa dia telah mengunjungi dokter dalam sembarang bulan yang ditanyakan. Jika 10 orang dipilih secara acak, berapakah peluang tiga diantaranya sudah mengunjungi dokter bulan lalu?
Pembahasan :
Pada kasus ini, n = 10, X = 3, p = 1/5, dan q = 4/5. Sehingga,
Jadi peluang tiga orang yang dipilih sudah mengunjungi dokter bulan lalu adalah 0,201.

C.    RATA-RATA, VARIANS, DAN SIMPANGAN BAKU UNTUK DISTRIBUSI BINOMIAL

Rata-rata, varians, dan simpangan baku variabel yang memiliki distribusi binomial secara berturut-turut dapat ditentukan dengan menggunakan rumus berikut.
MEAN (RATA-RATA)
μ = n p
VARIANS
 = n p q
SIMPANGAN BAKU (DEVIASI STANDAR)
 =
Rumus-rumus tersebut secara aljabar ekuivalen dengan rumus-rumus untuk rata-rata, varians, dan simpangan baku variabel distribusi peluang, tetapi karena variabel-variabel tersebut memiliki distribusi binomial, maka variabel-variabel tersebut dapat disederhanakan dengan menggunakan aljabar.
Contoh 1 :
Suatu koin dilemparkan sebanyak 4 kali. Tentukan rata-rata, varians, dan simpangan baku dari banyaknya angka yang muncul!
Penyelesaian 1 :
Dengan menggunakan rumus distibusi binomial
n = 4
p = ½
q = ½  maka
·    Rata-rata
μ = n p = 4 ½ = 2
·    Varians
 = n p q = 4 ½ ½ = 1
·    Simpangan baku
 =  =  =  = 1
Jadi, ketika empat koin dilemparkan beberapa kali, rata-rata banyaknya angka yang muncul adalah 2, dan simpangan bakunya adalah 1.
Seperti yang telah dinyatakan sebelumnya, permasalahan ini dapat diselesaikan dengan menggunakan rumus untuk nilai yang diharapkan. Distribusinya ditunjukkan oleh tabel berikut.
Banyak angka yang muncul X
0
1
2
3
4
Peluang P(X)
1/16
4/16
6/16
4/16
1/16
Rata-rata, varians, dan simpangan bakunya dapat ditentukan sebagai berikut.
Jadi, rumus binomial yang sudah disederhanakan memberikan hasil yang sama.

D.    PROBABILITAS BINOMIAL KUMULATIF

Probabilitas binomial kumulatif adalah probabilitas dari peristiwa binomial lebih dari satu sukses.
Rumusnya:
Contoh :
Sebanyak 5 mahasiswa akan mengikuti ujian sarjana dan diperkirakan probabilitas kelulusannya adalah 0,7. Hitunglah probabilitasnya!
a. Paling banyak 2 orang lulus
b. Yang akan lulus antara 2 sampai 3 orang
c. Paling sedikit 4 diantaranya lulus
Penyelesaian :
a.       n = 5 p = 0,7 q = 0,3
P(x  2) = P(x = 0) + P(x = 1) + P (x = 2) = 0,16
b.      P(2 x  3) = P(x = 2) + P(x = 3) = 0,44
c.       P(x 4) = P(x = 4) + P(x = 5) = 0,53


DISTRIBUSI POISSON

A.    PENGERTIAN DISTRIBUSI POISSON

Distribusi Poisson adalah percobaan yang menghasilkan nilai numerik pada suatu variabel acak x, jumlah keluaran yang terjadi selama suatu selang waktu yang diketahui atau di dalam suatu daerah (ruang) yang ditentukan disebut sebagai percobaan Poisson, sehingga sebuah percobaan Poisson dapat memunculkan pengamatan untuk peubah acak x.
Ciri-ciri distribusi poisson yakni sebagai berikut.
a.       Hasil percobaan pada suatu selang waktu dan tempat tidak tergantung dari hasil percobaan diselang waktu dan tempat yang lain yang terpisah.
b.      Peluang terjadinya suatu hasil percobaan sebanding dengan panjang selang waktu dan luas tempat percobaan terjadi. Hal ini berlaku hanya untuk selang waktu yang singkat dan luas daerah yang sempit.
c.       Peluang lebih dari satu hasil percobaan akan terjadi pada satu selang waktu yang singkat dan luasan tempat yang sama diabaikan.
Distribusi Poisson menggambarkan probabilitas pada peristiwa acak (random) yang akan terjadi pada jeda (interval) waktu atau ruang dengan kondisi probabilitas sangat kecil, meskipun jumlah percobaan yang dilakukan besar tetapi hasilnya tidak berarti. Adapun proses dari distribusi Poisson yaitu:
  1. Percobaan Bernoulli menghasilkan variabel random x yang bernilai numerik, yaitu jumlah sukses yang terjadi.
  2. Jika pengamatan dilakukan pada suatu rentang interval waktu, maka dapat diamati bahwa variabel random x adalah terjadinya sukses selama waktu tertentu.
  3. Jika perhatian ditujukan pada kejadian sukses yang muncul pada suatu rentang yang kecil, maka terjadi sebuah proses Poisson.

B.     PERCOBAAN DISTRIBUSI POISSON

X adalah jumlah panggilan telepon pada kantor tertentu dalam satu jam. X adalah variabel acak dan fungsi kepekatannya akan seperti berikut:
    , (k = 1,2,3,...)
Variabel acak dengan distribusi seperti ini disebut variabel acak poisson. (Lambang adalah huruf Yunani lambda, dimana biasa digunakan sebagai parameter distribusi poisson,dan e mewakili bilangan matematika tertentu yang nilainya kira-kira 2.72828).
Contoh :
Suatu penelitian telah menentukan bahwa jumlah panggilan telepon setiap jam di kantor dapat diwakilkan oleh variabel acak poisson dengan parameter = 5. Tentukan probabilitas dari X!
Penyelesaian :
k
Pr(X=k) (probabilitas untuk panggilan telepon sejumlah k)
0
0.006
1
0,033
2
0,084
3
0,140
4
0,175
5
0,175
6
0,146
7
0,104
8
0,065
9
0,036
10
0,018
11
0,008
12
0,003
Cara menentukan Pr(X=k) adalah dengan menggunakan rumus percobaan distribusi poisson . Dimana diketahui
k=0 maka  
k=1 maka
Lakukan hal yang sama sampai k=12, maka akan mendapatkan hasil seperti di tabel.
Adapun gambar grafik dari hasil diatas yakni

C.    APLIKASI LAIN DISTRIBUSI POISSON

Penggunaan lain dari distribusi poisson adalah menyajikan pendekatan distribusi binomial. Anggaplah kita mempunyai distribusi binomial dimana n berukuran sangat besar dan np moderat (tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil).
Perhitungan probabilitas keberhasilan sejumlah i dengan menggunakan fungsi kepekatan binomial tidak dapatdikontro. Jika=np,makafungsi kepekatan binomial dapat didekati oleh distribusi poisson:
Contoh :
Kita mempunyai 500 orang pelajar yang masing-masing mempunyai probabilitas 0.00002 melakukan kecurangan dalarn ujian akhir. Hitunglah probabilitas keberhasilannya.
Penyelesaian :
 



DISTRIBUSI NORMAL

A.    PENGERTIAN DISTRIBUSI NORMAL

Distribusi normal merupakan salah satu distribusi probabilitas yang penting dalam analisis statistika. Peubah acak pada distribusi normal merupakan peubah acak yang kontinu, dimana distribusinya tersebut berbentuk lonceng. Distribusi normal disebut juga dengan Distribusi Gauss. Distribusi ini memiliki parameter berupa mean dan simpangan baku. Distribusi normal dengan mean = 0 dan simpangan baku = 1 disebut dengan distribusi normal standar. Apabila digambarkan dalam grafik, kurva distribusi normal berbentuk seperti genta (bell-shaped) yang simetris. Perhatikan kurva distribusi normal standar berikut:
Sumbu X (horizontal) memiliki range (rentang) dari minus takhingga (∞) hingga positif takhingga (+). Kurva normal memiliki puncak pada X = 0. Perlu diketahui bahwa luas kurva normal adalah satu (sebagaimana konsep probabilitas).

B.     KARAKTERISTIK KURVA DISTRIBUSI NORMAL

Karakteristik dari kurva distribusi normal adalah:
  1. Kurva berbentuk genta (m= Md= Mo)
  2. Kurva berbentuk simetris
  3. Kurva normal berbentuk asimptotis
  4. Kurva mencapai puncak pada saat X= m
  5. Luas daerah di bawah kurva adalah 1; ½ di sisi kanan nilai tengah dan ½ di sisi kiri.

C.    FUNGSI DENSITAS DISTRIBUSI NORMAL

Fungsi densitas distribusi normal diperoleh dengan persamaan sebagai berikut
Keterangan :  
                      2,7183
                      rata-rata
                      simpangan baku,
                    
                    
Persamaan di atas bila dihitung dan diplot pada grafik akan terlihat seperti pada gambar dibawah ini.
Berdasarkan grafik diatas, didapatkan bahwa sifat-sifat penting distribusi normal adalah sebagai berikut:
1.      Grafiknya selalu berada di atas sumbu x
2.      Bentuknya simetris pada x = µ
3.      Mempunyai satu buah modus, yaitu pada x = µ
4.      Luas grafiknya sama dengan satu unit persegi, dengan rincian
    • Kira-kira 68% luasnya berada di antara daerah µ – σ dan µ + σ
    • Kira-kira 95% luasnya berada di antara daerah µ – 2σ dan µ + 2σ
    • Kira-kira 99% luasnya berada di antara daerah µ – 3σ dan µ + 3σ


DAFTAR PUSTAKA

 

(2013, juli). Dipetik oktober 16, 2016, dari http://www.rumusstatistik.com/2013/07/rumus-distribusi-normal-distribusi-gauss.html
(2015, februari 01). Dipetik oktober 16, 2016, dari https://yos3prens.wordpress.com/2015/02/01/distribusi-binomial/
gunadarma. (t.thn.). Dipetik oktober 16, 2016, dari e-learning: http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/statistika_untuk_ekonomi_dan_bisnis/bab7_distribusi_binomial_poisson_dan_hipergeometrik.pdf
khoirilngeblog. (2011, januari 02). Dipetik oktober 16, 2016, dari wordpress: https://khoirilngeblog.files.wordpress.com/2011/01/2-distribusi-binomial.pdf